Minggu, 04 November 2012

Life Is A Choice

Life is a choice. Mungkin itu kata yang tepat yang pas buat ngegambarin keadaan aku saat ini. Semua orang pasti punya mimpi dan tujuan hidup yang mereka mau capai. Tapi terkadang keadaan memaksa buat mereka melepaskan atau menunda mimpi mereka karena suatu hal atau keadaan yang gak memungkinkan mereka untuk melaksanakan rencana mereka itu. Dan hal itupun yang sekarang terjadi sama aku.

Sejak kecil aku suka banget sama yang namanya menggambar. Menggambar sudah lama menjadi rutinitasku sejak kecil. Dan hingga kini aku juga masih terus menggambar bahkan kini aku sangat mencintai yang namanya menggambar terutama menggambar dengan objek manusia. Kenapa? Manusia itu mahluk yang kompleks dan terkadang sulit dimengerti dan untuk bisa mengerti manusia kita harus memahami mereka betul-betul secara dalam. Nah seni menggambar atau melukis manusia juga seperti itu,kita harus memahami dan mengerti objek yang akan kita gambar atau lukis itu baru kita bisa membuat suatu karya yang yang sesuai dan bisa tersampaikan tujuan atau artinya kepada setiap orang yang melihatnya.  Maka dari hal itu aku  punya mimpi suatu hari nanti aku akan jadi seorang animator terbaik dan terkenal di  seluruh dunia. Selain itu aku juga pengen banget kerja sebagai seorang animator di Disney. Kenapa lagi aku pilih jadi seorang animator?Terkadang banyak orang bisa menggambar tapi gambar itu seperti mati tidak ada jiwa di dalamnya,maka dari itu aku meilih menjadi animator dengan menghidupkan para tokoh yang aku imajinasikan menjadi tokoh yang benar-benar nyata ada dan hidup. Itu adalah mimpi dan tujuan hidupku.

Tapi kini mimpiku itu harus kurelakan. Ya hidup terkadang tidak seperti yang kita bayangkan atau kita ingginkan. Guruku pun bu Tri berkata : "Hidup itu tidak 100% sesuai dengan yang kamu mau. Maka dari itu kamu harus memilih yaitu memilih sesuatu yang gak harus kita sesali tapi kita senangi seperti kita menyenangi dan meyukai mimpi kita".  Ya karena orangtuaku tidak setuju aku menjadi seorang animator yang menurut mereka penghasilannya tidak tetap, karena bekerja hanya kalau ada proyek dan juga sekolah animasi harus bersekolah ke luar negeri, karena di Indonesia belum ada sekolah animasi yang memang sesuai dengan yang aku mau. Akhirnya aku harus memilih dan mimpiku itu harus terhenti untuk sementara. Walaupun  kini berarti aku harus memilih jurusan kuliah yang baru,aku tetap tidak akan membiarkan mimpi yang kuinginkan padam begitu saja. Nanti mungkin, entah kapan bila Tuhan berkehendak dan jika aku mau berusaha aku pasti bisa menwujudkan mimpi itu menjadi kenyataan yang sesuai dengan yang kuimpikan selama ini.^^
                                                              Ď€iLLOWL~                                                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Chat Me Please.....